Diintimidasi Agen Mossad

F masuk daftar hitam Mossad lantaran berhubungan dengan Mordechai Vanunu.

Markas Mossad di Ibu Kota Tel Aviv, Israel.

F sudah lupa bulan apa dan bahkan tahun berapa kejadiannya. ceritanya begini. Suatu hari lelaki berinisial Y menghubungi dia.

Entah dari mana Y mendapatkan nomor telepon seluler F. Lebih mengejutkan lagi, dia juga tahu nama F meski baru pertama kali mengontak. ….. ada orang dari Tel Aviv mau bertemu kamu. Ini terkait wawancara kamu dengan Mordechai Vanunu, katanya, seperti diceritakan F kepada merdeka.com awal pekan ini. Continue reading

Cinta Mati Widad Selama Hayat Daif

“Hanya aku yang tahu warna kedua matamu, rupa wajahmu, berapa tinggimu, berapa banyak gula kau masukkan ke dalam tehmu, dan seperti apa sikat gigimu.”

Muhammad Daif, panglima Brigade Izzudin al-Qassam.

Enam tahun lalu di sebuah permukiman di Rafah, selatan Jalur Gaza. Widad Asfura bersama ibunya duduk bareng tetangga mereka. Kaum hawa ini asyik mengobrol.

Tiba-tiba saja seseorang ikut nimbrung. Dia bercerita soal rahasia perkawinan Muhammad Diab Daif, panglima Brigade Izzudin Al-Qassam. Dia bilang hingga saat itu Daif belum dikaruniai anak dari perkawinannya, Padahal sang istri sudah menjalani beragam pengobatan, namun tidak ada hasil. Continue reading

Ditembak Lelaki Arab, Diselamatkan Dokter Arab

Ahmad Id bakal tersinggung jika ada yang menanyakan soal kesetiannya terhadap Israel lantaran dia orang Arab.

Dokter Arab rawat pasien Yahudi

Ahad, 4 Agustus 2014. Seorang lelaki bersenjata dan bersepeda motor dari jarak dekat menembak ke arah Chen Schwartz di daerah Gunung Skopus, Yerusalem. Dua peluru mengenai serdadu Israel itu. Dia luka parah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Hadassah.

Profesor Ahmad Id, kepala tim operasi rumah sakit, diminta ke ruang operasi dan menangani korban. “Dia kehilangan banyak darah,” kenang Id. Dia kemudian menelepon dokter ahli dari sebuah rumah sakit di daerah Ein Karem. Dokter perempuan itu datang dikawan seorang polisi bermotor. Continue reading

Beda Sembahan Sependeritaan

Peluru kendali Israel tidak membedakan antara muslim dan orang Kristen.

Warga muslim dan Kristen di Kota Gaza sama-sama mengangkat peti jenazah Jalila Ayyad saat mau dikuburkan akhir Juli 2014.

Tanpa peringatan, Sabtu di akhir Juli lalu, sebuah peluru kendali Israel menghantam rumah keluarga Ayyad. Mereka menjadi keluarga minoritas Kristen pertama menjadi sasaran gempuran Israel di Jalur Gaza.

Kediaman Ayyad rusak berat. Perlengkapan rumah berantakan dan barang-barang lainnya, termasuk mainan anak, berserakan. Serangan itu menewaskan Jalila Ayyad. “Kami minoritas Nasrani tidak berkaitan dengan Hamas atau Fatah. Kami menjaga diri dan menjauhi masalah,” kata Fuad Ayyad, keponakan Jalila. Continue reading

Israel Biadab di Mata Raghad

Tentara Israel menembak mati pamannya Raghad sudah mengibarkan bendera putih.

Raghad Qudah berdiri di depan rumah pamannya telah hancur di Khuzaa, Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Jumat, 25 Juli 2014. Raghad Qudah tidak mempunyai tempat berlindung selain di rumah pamannya, Muhammad Taufik Qudah, 64 tahun. Sebab di sana ada ruang bawah tanah.

Selama dua malam berturut-turut pasukan israel menggunakan pelbagai jenis senjata dan rudal buat menggempur rumahnya di Khuzaa, Khan Yunis, selatan Jalur Gaza. “Mereka juga menggunakan pestisida seperti sedang membunuh serangga,” kata Raghad. Continue reading