“Hanya aku yang tahu warna kedua matamu, rupa wajahmu, berapa tinggimu, berapa banyak gula kau masukkan ke dalam tehmu, dan seperti apa sikat gigimu.”
Enam tahun lalu di sebuah permukiman di Rafah, selatan Jalur Gaza. Widad Asfura bersama ibunya duduk bareng tetangga mereka. Kaum hawa ini asyik mengobrol.
Tiba-tiba saja seseorang ikut nimbrung. Dia bercerita soal rahasia perkawinan Muhammad Diab Daif, panglima Brigade Izzudin Al-Qassam. Dia bilang hingga saat itu Daif belum dikaruniai anak dari perkawinannya, Padahal sang istri sudah menjalani beragam pengobatan, namun tidak ada hasil. Continue reading