Ditembak Lelaki Arab, Diselamatkan Dokter Arab

Ahmad Id bakal tersinggung jika ada yang menanyakan soal kesetiannya terhadap Israel lantaran dia orang Arab.

Dokter Arab rawat pasien Yahudi

Ahad, 4 Agustus 2014. Seorang lelaki bersenjata dan bersepeda motor dari jarak dekat menembak ke arah Chen Schwartz di daerah Gunung Skopus, Yerusalem. Dua peluru mengenai serdadu Israel itu. Dia luka parah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Hadassah.

Profesor Ahmad Id, kepala tim operasi rumah sakit, diminta ke ruang operasi dan menangani korban. “Dia kehilangan banyak darah,” kenang Id. Dia kemudian menelepon dokter ahli dari sebuah rumah sakit di daerah Ein Karem. Dokter perempuan itu datang dikawan seorang polisi bermotor. Continue reading

Lunasi Utang Darah di Shuafat

“Tidak ada perbedaan antara darah Arab dan darah Yahudi. Pembunuhan adalah pembunuhan apapun bangsa dan usia korban.”

Sang ibu tengah memegang telepon seluler  berisi gambar putranya, Muhammad Abu Khudair, tewas dibunuh pemukim Yahudi, Rabu, 2 Juli 2014.

Jarum jam belum genap pukul empat, Rabu dini hari lalu. Sehabis makan sahur, Muhammad Abu Khudair, 16 tahun, bergegas keluar rumahnya di kawasan Shuafat, Yerusalem Timur. Dia kemudian berjalan menuju masjid untuk melaksanakan salat subuh berjamaah.

Tiba-tiba melintas sebuah Honda Civic hitam dan langsung memutar arah. Dua pemukim Yahudi turun dan memanggil Muhammad. Seorang lagi menunggu di belakang kemudi. Pemuda ini menghampiri kedua lelaki itu tanpa curiga. Continue reading

Belajar Mencintai Israel

Negara-negara Arab Teluk sadar isu Palestina mengganjal niat mereka menjalin hubungan dengan Israel.

Di sela lawatannya ke Qatar, April 2008, menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni berjumpa Menteri Luar Negeri Oman Yusuf bin Abdullah.

Februari 2009, beberapa hari setelah Israel selesai menggempur Jalur Gaza, kepala protokol Kementerian Luar negeri Qatar mengundang Roi Rosenblit, kepala kantor kepentingan Israel di Ibu Kota Doha, ke kantornya. Rosenblit tahu apa yang bakal dia hadapi.

Sebab, beberapa hari sebelumnya Perdana Menteri Qatar Hamad bin Jassim marah besar atas perang merenggut 1.400 nyawa orang Palestina, sedang di pihak Israel hanya tiga terbunuh. Lewat siaran langsung stasiun televisi Aljazeera, dia mengumumkan periode normalisasi hubungan dengan negara Zionis itu perlu dihentikan. Continue reading

Menyusuri Terowongan Menembus Gaza

Dari gerbang perlintasan, saya bersama Muhammad dan Ismail menumpang omprengan menuju Kota Rafah. Jaraknya sekitar empat kilometer dari sana.

Kami akhirnya berhenti di sebuah simpang tiga. Untuk mengelabui penduduk sekitar, saya bersama Muhammad berpisah dengan Ismail. Kami berdua memasuki lorong berpasir, seperti jalanan lainnya di Rafah, sedangkan Ismail berjalan lurus. Maklum, kota kecil ini terletak di gurun Sinai. Kota ini terbelah dua: satu masuk Mesir, sisanya menjadi bagian dari Jalur Gaza. Continue reading

Simbol Bintang Daud di Negara Kota

Di atas panggung berukuran sekitar 3×7 meter persegi terpancang bendera Israel dan Singapura.

Malam itu, di salah satu sudut jantung Kota Singapura, seolah kepunyaan warga Israel. Satu-satu undangan berdatangan ke ruang konser di gedung School of the Arts, terletak di dekat simpang Orchard Road, Bras Basah Rosad, dan Prinsep Street.

Duta Besar Israel Amira Arnon bersama suami, Hagai Arnon, dan sejumlah pejabat kedutaan, sibuk menyalami, menyapa, dan bertukar cium pipi kanan dan kiri dengan tetamu. Wajahnya sumringah, secerah gaun biru menyala yang ia pakai. Continue reading