Ahmad Yusuf: Hamas Punya Alat Tukar Tawanan Dengan Israel

“Kami berencana menjadikan keduanya sebagai alat tukar untuk membebaskan tahanan-tahanan Palestina di penjara Israel.”

Hadar Goldin (kiri) dan Shaul Oron, dua serdadu Israel ditawan Hamas.

Hari ini adalah tenggat terakhir gencatan senjata 72 jam antara Hamas dan Israel. perundingan untuk memperpanjang jeda terus berlangsung di Ibu Kota Kairo meski kemungkinannya kecil.

Di tengah situasi tidak menentu itu, Ahmad Yusuf, penasihat mantan Perdana Menteri Ismail Haniyah, menegaskan Hamas akan terus berjuang hingga bangsa dan seluruh wilayah Palestina terlepas dari cengkeraman Israel.

Dia memastikan pula dari sekian syarat gencatan senjata diajukan Hamas, pencabutan blokade atas Jalur Gaza adalah yang terpenting. “Ini bukan hanya tuntutan Hamas, tapi juga permintaan sah rakyat Palestina,” kata Ahmad Yusuf saat dihubungi melalui telepon selulernya hari ini.

Dia menegaskan Hamas bakal muncul sebagai pemenang meski perang belum sepenuhnya habis. Berikut penjelasan Ahmad Yusuf kepada Faisal Assegaf dari Hamaslovers.

Apakah benar Hamas menawan dua mayat tentara Israel?

Kami memang menawan dua serdadu Zionis, Shaul Oron dan Hadar Goldin. Mereka kini berada di sebuah tempat dirahasiakan.

Shaul Oron apakah masih hidup atau sudah tewas seperti diklaim Israel?

Ini persoalan sensitif. Tidak pernah ada yang menanyakan apakah Shaul oron masih hidup atau sudah mati. Pastinya, kami menawan dia.

Apakah kedua tentara Israel itu, hidup atau mati, bakal dijadikan alat tukar dengan tahanan Palestina?

Ya, kami berencana menjadikan keduanya sebagai alat tukar untuk membebaskan tahanan-tahanan Palestina di penjara Israel. Kedua serdadu Israel itu sangat bernilai.

Jika Israel menolak semua syarat gencatan senjata diminta Hamas, apakah Hamas siap bertempur lagi?

Semua tuntutan kami, termasuk mengakhiri blokade untuk Gaza adalah hak bangsa Palestina. Tuntutan itu tidak bisa dikompromikan. Jika Israel menolak, kami siap memulai pertempuran baru dengan Israel. Bila mereka menyepakati permintaan kami, kami juga tetap melanjutkan perjuangan hingga bangsa dan wilayah kami bebas dari penjajahan Israel.

Apakah semua pemimpin senior Hamas di Gaza, termasuk Mahmud Zahar dan Ismail Haniyah, aman?

Alhamdulillah, mereka dalam keadaan baik-baik saja. Mereka berada dalam tempat aman dan tidak bisa dijangkau oleh serangan udara Israel.

Maksud Anda mereka bersembunyi dalam bunker?

Saya tidak bisa mengatakan di mana mereka berlindung. Yang jelas mereka semua sehat.

Leave a comment